Hey guys! Pernah denger istilah PSE, IP, ASK, dan KSE tapi masih bingung apa maksudnya? Tenang, kalian gak sendirian! Di dunia bisnis Indonesia yang makin kompleks ini, banyak banget singkatan dan istilah teknis yang beterbangan. Nah, biar kalian gak ketinggalan dan makin pede dalam berbisnis, yuk kita bedah satu per satu istilah-istilah penting ini!

Apa itu PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik)?

Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) adalah setiap orang, badan usaha, atau instansi pemerintah yang menyelenggarakan sistem elektronik untuk menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan sistem elektronik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama kepada pengguna sistem elektronik untuk keperluan dirinya dan/atau untuk keperluan pihak lain. Gampangnya, PSE itu adalah pihak yang punya dan menjalankan platform atau sistem online yang kita gunakan sehari-hari. PSE ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE) dan peraturan turunannya.

Jenis-jenis PSE

Secara garis besar, PSE dibagi menjadi dua jenis utama:

1. PSE Lingkup Privat: Ini adalah PSE yang diselenggarakan oleh badan hukum atau perorangan. Contohnya banyak banget, mulai dari e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee, media sosial seperti Instagram dan Facebook, aplikasi transportasi online seperti Gojek dan Grab, sampai platform streaming film dan musik seperti Netflix dan Spotify. Intinya, semua platform online yang bukan punya pemerintah tapi menyediakan layanan buat masyarakat luas, itu termasuk PSE Lingkup Privat.
2. PSE Lingkup Publik: Nah, kalau ini PSE yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah atau lembaga negara. Contohnya website pemerintah, aplikasi pelayanan publik, sistem informasi kependudukan, dan lain sebagainya. Tujuannya jelas, untuk memberikan pelayanan publik yang lebih efisien dan transparan.

Kenapa PSE itu Penting?

PSE punya peran yang krusial dalam ekosistem digital Indonesia. Mereka adalah tulang punggung dari berbagai layanan online yang kita gunakan sehari-hari. Tanpa PSE, kita gak bisa belanja online, pesan makanan lewat aplikasi, atau bahkan sekadar update status di media sosial. Selain itu, PSE juga berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja baru, mendorong inovasi, dan meningkatkan daya saing bangsa.

Kewajiban PSE

Sebagai pemain penting dalam dunia digital, PSE juga punya kewajiban yang harus dipenuhi. Beberapa di antaranya adalah:

• Pendaftaran: PSE wajib mendaftarkan diri ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui sistem Online Single Submission (OSS). Ini penting agar pemerintah punya data yang akurat tentang siapa saja yang bermain di ranah digital dan apa saja layanan yang mereka tawarkan.
• Perlindungan Data Pribadi: PSE wajib melindungi data pribadi pengguna sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ini termasuk mengamankan data dari akses ilegal, penyalahgunaan, dan kebocoran.
• Pemblokiran Konten Ilegal: PSE wajib melakukan pemblokiran terhadap konten-konten yang melanggar hukum, seperti konten pornografi, perjudian, ujaran kebencian, dan berita bohong (hoax).
• Penyediaan Akses untuk Penegakan Hukum: PSE wajib memberikan akses kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap tindak pidana yang terjadi di platform mereka.

Mengenal IP (Internet Protocol) Address

Internet Protocol (IP) Address adalah sederetan angka unik yang diberikan ke setiap perangkat yang terhubung ke jaringan internet. Ibaratnya, IP Address itu seperti alamat rumah kita di dunia maya. Tanpa IP Address, perangkat kita gak bisa berkomunikasi dengan perangkat lain di internet.

Fungsi IP Address

Fungsi utama IP Address adalah untuk mengidentifikasi dan melokasi perangkat di jaringan internet. Ketika kita mengakses sebuah website, misalnya, perangkat kita akan mengirimkan permintaan ke server website tersebut. Server kemudian akan membalas permintaan kita dengan mengirimkan data yang diminta. Proses ini bisa terjadi karena setiap perangkat punya IP Address yang unik.

Jenis-jenis IP Address

Ada dua jenis IP Address yang umum digunakan:

1. IPv4 (Internet Protocol version 4): Ini adalah jenis IP Address yang paling banyak digunakan saat ini. IPv4 menggunakan 32 bit angka, yang memungkinkan adanya sekitar 4,3 miliar alamat unik. Format IPv4 biasanya ditulis dalam empat kelompok angka yang dipisahkan oleh titik, contohnya 192.168.1.1.
2. IPv6 (Internet Protocol version 6): Karena jumlah perangkat yang terhubung ke internet terus bertambah, IPv4 mulai kehabisan alamat. Oleh karena itu, dikembangkanlah IPv6 yang menggunakan 128 bit angka, yang memungkinkan adanya jumlah alamat yang jauh lebih besar. Format IPv6 lebih kompleks daripada IPv4, biasanya ditulis dalam delapan kelompok angka heksadesimal yang dipisahkan oleh titik dua, contohnya 2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334.

IP Address Publik dan Privat

Selain jenisnya, IP Address juga dibedakan menjadi IP Address publik dan IP Address privat.

• IP Address Publik: Ini adalah IP Address yang bisa diakses langsung dari internet. IP Address publik diberikan oleh Internet Service Provider (ISP) atau penyedia layanan internet kepada pelanggan mereka.
• IP Address Privat: Ini adalah IP Address yang digunakan di dalam jaringan lokal, seperti di rumah atau di kantor. IP Address privat tidak bisa diakses langsung dari internet. Biasanya, perangkat di jaringan lokal akan menggunakan Network Address Translation (NAT) untuk terhubung ke internet melalui satu IP Address publik.

Memahami ASK (Angka Kredibilitas Sistem)

Angka Kredibilitas Sistem (ASK) adalah nilai yang diberikan kepada sistem elektronik berdasarkan hasil penilaian terhadap aspek-aspek keamanan, keandalan, dan kinerja sistem tersebut. ASK ini penting untuk mengukur sejauh mana sebuah sistem elektronik dapat dipercaya dan diandalkan dalam menjalankan fungsinya.

Tujuan Pemberian ASK

Pemberian ASK bertujuan untuk:

• Meningkatkan Kepercayaan: ASK dapat meningkatkan kepercayaan pengguna terhadap sistem elektronik yang bersangkutan. Dengan mengetahui bahwa sebuah sistem telah dinilai dan memiliki ASK yang baik, pengguna akan merasa lebih aman dan nyaman dalam menggunakan sistem tersebut.
• Mendorong Peningkatan Kualitas: ASK dapat mendorong penyelenggara sistem elektronik untuk terus meningkatkan kualitas sistem mereka, terutama dalam hal keamanan, keandalan, dan kinerja.
• Memudahkan Pengawasan: ASK dapat memudahkan pemerintah dalam melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan sistem elektronik. Dengan adanya ASK, pemerintah dapat dengan mudah mengidentifikasi sistem-sistem yang berpotensi menimbulkan risiko dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Aspek Penilaian ASK

Aspek-aspek yang dinilai dalam pemberian ASK meliputi:

• Keamanan Sistem: Ini mencakup aspek-aspek seperti keamanan data, keamanan jaringan, dan keamanan aplikasi. Penilaian dilakukan untuk memastikan bahwa sistem terlindungi dari ancaman keamanan seperti hacking, malware, dan kebocoran data.
• Keandalan Sistem: Ini mencakup aspek-aspek seperti ketersediaan sistem, kemampuan sistem untuk menangani beban kerja yang tinggi, dan kemampuan sistem untuk pulih dari kegagalan. Penilaian dilakukan untuk memastikan bahwa sistem dapat beroperasi dengan stabil dan handal.
• Kinerja Sistem: Ini mencakup aspek-aspek seperti kecepatan respon sistem, efisiensi penggunaan sumber daya, dan skalabilitas sistem. Penilaian dilakukan untuk memastikan bahwa sistem dapat memberikan kinerja yang optimal kepada pengguna.

Lembaga Pemberi ASK

Pemberian ASK biasanya dilakukan oleh lembaga independen yang memiliki kompetensi di bidang keamanan sistem informasi. Lembaga ini akan melakukan audit dan pengujian terhadap sistem elektronik yang bersangkutan, kemudian memberikan ASK berdasarkan hasil penilaian mereka.

Apa itu KSE (Klasifikasi Standar Ekonomi)?

Klasifikasi Standar Ekonomi (KSE) adalah pengklasifikasian kegiatan ekonomi yang seragam dan standar, digunakan sebagai acuan dalam penyusunan statistik dan analisis ekonomi. KSE ini penting untuk memahami struktur ekonomi suatu negara dan membandingkan data ekonomi antar negara.

Tujuan KSE

Tujuan utama KSE adalah untuk:

• Standardisasi Data: KSE memastikan bahwa data ekonomi dikumpulkan dan diklasifikasikan secara seragam, sehingga memudahkan analisis dan perbandingan data.
• Analisis Ekonomi: KSE membantu dalam menganalisis struktur ekonomi suatu negara, mengidentifikasi sektor-sektor yang tumbuh pesat, dan memahami hubungan antar sektor.
• Perumusan Kebijakan: KSE membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang tepat sasaran, berdasarkan data dan analisis yang akurat.
• Perbandingan Internasional: KSE memungkinkan perbandingan data ekonomi antar negara, sehingga memudahkan pemahaman tentang posisi suatu negara dalam perekonomian global.

Struktur KSE

KSE biasanya disusun secara hierarkis, dengan tingkatan yang berbeda-beda. Tingkatan yang paling tinggi adalah sektor ekonomi, kemudian diikuti oleh subsektor, golongan, dan subgolongan. Setiap tingkatan memiliki kode yang unik, sehingga memudahkan identifikasi dan klasifikasi kegiatan ekonomi.

Contoh Penerapan KSE

Contoh penerapan KSE adalah dalam pengumpulan data Produk Domestik Bruto (PDB). PDB dihitung berdasarkan nilai tambah yang dihasilkan oleh setiap sektor ekonomi. Dengan menggunakan KSE, data PDB dapat diklasifikasikan secara rinci berdasarkan sektor, subsektor, golongan, dan subgolongan, sehingga memberikan gambaran yang lebih detail tentang struktur ekonomi suatu negara.

KSE di Indonesia

Di Indonesia, KSE yang digunakan adalah Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI mengacu pada International Standard Industrial Classification (ISIC) yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). KBLI digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dalam pengumpulan dan penyajian data statistik ekonomi.

Kesimpulan

Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang PSE, IP, ASK, dan KSE! Sekarang kalian udah gak bingung lagi kan? Ingat, pemahaman tentang istilah-istilah ini penting banget buat kalian yang berkecimpung di dunia bisnis digital. Dengan memahaminya, kalian bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan dan mengembangkan bisnis kalian. Semoga artikel ini bermanfaat ya, guys! Jangan lupa share ke teman-teman kalian yang lain biar makin banyak yang melek digital!